Ada hal baru perihal mimpi kemarin yang baru kusadari. Telat sekali. 😌 Sesungguhnya kedatangan Bapak bukan dengan maksud mengantarkan uang saja. Malam itu sebelum tidur, aku sedang menanti pesan dari seseorang. Barangkali ia mau mengucapkan sepatah atau dua patah kata padaku. Hingga malam begitu larut, satu pesan pun tak muncul di layar hp. Aku tertidur. Bapak datang dengan maksud menegur perasaanku. Mengapa aku begitu menunggu seseorang yang belum tentu mau berjuang untukku, sementara di seberang sana ada laki-laki yang sepenuh hidupnya adalah perjuangan untukku. Mengapa aku begitu berharap pada laki-laki lain, sementara ada laki-laki yang cintanya akan selalu tumbuh dan berbuah manis meskipun jarang kurawat. Mengapa aku merindukan seseorang, sementara orang yang setiap waktu merindukanku kuabaikan. Uang 100ribu satu-satunya yang Bapak miliki di mimpi itu, ia antarkan padaku. Mengingatkan bahwa sepenuh cintanya, akan ia berikan padaku. Sebagai seorang Bapak, bias...
Penjarakan aku di tempat mana saja yang kau mau, namun pikirku tak kan bisa kau belenggu.