Skip to main content

Srikandi in Outbond Inisiasi

          Para trainer outbond di SP2KM adalah dosen-dosen psikologi. Pantas saja mereka tahu apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan karakter para peserta, serta sebisa mungkin mengakrabkan 181 orang dalam waktu sesingkat mungkin. Maka itu kegiatan pertama setelah SG adalah outbond yang ditambah kata “inisiasi”.

          Kelompok sudah ditentukan oleh panitia berdasarkan keberagaman fakultas. Saya masuk kelompok empat yang terdiri atas 15 orang dari berbagai fakultas. Semuanya orang baru bagi saya kecuali Oki yang sebelumnya sempat berkenalan saat tahap seleksi interview dan LGD.

          Permainan-permainan di sini dirancang bukan hanya untuk senang-senang, melainkan untuk menginisiasi para peserta sekaligus memberi banyak pelajaran di dalamnya. Hanya empat permainan yang akan dilakukan tiap kelompok, namun waktu untuk masing-masing permainan adalah 60 menit. Mau diceritakan kah permainannya? Baiklah... Sebelumnya, perkenalkan, kami menamakan diri Srikandi. Srikandi karena bulan ini bulan April dan kebetulan kelompok kami terdiri dari 10 perempuan dan lima laki-laki. Urutan permainan kelompok kami adalah: Escape from Alcatraz, Es Lilin, Circle K, terakhir Water Tower.

Escape from Alcatraz
          Ini adalah permainan dimana seluruh anggota kelompok harus melewati 35 kotak (5 horisontal 7 vertikal) dengan selamat. Hanya ada satu rute yang bisa dilalui padahal satu anggota yang salah harus langsung mundur dan memberi kesempatan kepada yang lain ketika satu langkah salah. Tidak ada bocoran sama sekali. Pelajaran yang dapat diambil dari sini adalah: Keberhasilan selalu butuh pengorbanan. Orang tidak akan berhasil jika ia tak pernah mencoba. Dan orang yang baik adalah orang yang mau menuntun teman-temannya untuk mengikuti jejaknya ketika ia sudah berhasil.

Es Lilin
          Es lilin tidak semenyenangkan namanya. Misi dalam permainan ini adalah menyelamatkan gedung putih dari serangan bom. Alat yang dapat digunakan kelompok hanyalah air dan selang supermen. Ada kekecewaan mendalam bagi kami karena keberhasilan yang kami raih hampir 100%. Namun karena satu kesalahan dan kami tidak mau berusaha lagi, maka keberhasilan yang sudah 99,9% itu hilang begitu saja. Yaaa sudah, itulah pelajaran bagi kami.

Circle K
          Kami berusaha mengumpulkan semangat dan keceriaan lagi setelah peristiwa hampir menang tadi menimpa kami. Di babak ini kami lumayan tenang karena salah satu dari kami ada yang pernah memainkan game ini. Permainan apakah? Ya, menukar nampan berisi tepung dengan nampan berisi tiga gelas air dengan menggunakan sumpit yang harus dipegang tangan kiri. Singkat cerita, sebelum kami berhasil sudah ada kelompok yang mendahului keberhasilan kami. Twewew twewew...
          Sedih karena dari tiga permainan di atas, tidak satu pun kami mendapat reward padahal kelompok lain bahkan sudah ada yang mendapat lebih dari satu. Tapi akhirnya berkat kegigihan dan perjuangan para srikandi yang tentu saja dengan bantuan para srikanda, kami mendapat satu reward di game terakhir dengan tantangan harus membuat menara air tujuh lapis menggunakan 21 gelas air minum kemasan. Ini dia Water Tower yang membawa kemenangan bagi kami. Bukan bahagia lagi, tapi lega rasanya.

#Terima kasih untuk teman-teman baru, teman Srikandi, Srikanda, dan seluruh entitas SP2KM. Hari yang indah bersama kalian. Semoga masa depan indah pula menanti kita semua ^_^
#Terima kasih buat SP2KM yang akan membuat hariku menjadi lebih dari tujuh hari dalam seminggu

         

Srikanda dari kiri: Kabir Akbar, Ikhtiar, Singgih, Irvandiaz, dan Andri Darmansyah.


Srikandi dari kiri: Wanda, Desi, Tiara, Amel, Rizki, Sri Mulyanti, ketua kelompok, Okiana Wahyu K., Laras, dan kurang satu yaitu Lina.

Comments

Most read

Di Balik Bait yang Menyentuh Hati 2

Kali ini tentang cinta. Cerdasnya itu orang yang bisa menghubung-hubungkan bait-bait alfiyah dengan cinta. Mewakili kegamanganku pula isinya. Wes jannn... santri Sarang!!! Ini saya beri sedikit tambahan kata-kata dari saya. Meskipun begitu, ide pokoknya tetap dari teman saya itu. Sayangnya, sepertinya ada yang terdistorsi karena keteledoran saya. Mau nyari lagi ketemunya lama... Ah, ya udah ini dulu ya ^_^ "Faqod yakunaani munakkaroini, kama yakunaani mu'arrofaini” "Alfiyah Ibnu Malik bab Atof bait 537" Terkadang pasangan suami istri itu ditemukan secara kebetulan sama tidak mengenalnya, dan terkadang keduanya sudah mengenal sejak kecil. Menikah adalah saat dimana ketidaksempurnaan bukan masalah yang dipermasalahkan Saat dimana ketulusan diikatkan sebagai senyum kasih Saat dimana kesendirian dicampakkan sebagai kebersamaan Saat dimana kesetiaan harga mati yang tak bisa dilelang Gadis perawan bagaikan penghalang dan satir bagi laki-laki yang ...