Gambarnya ga terlalu nyambung sih. Untuk mengubah suatu tradisi pasti membutuhkan proses yang sangat panjang dan lama, tidak bisa langsung cling “ avra kadavra” . Nabi Muhammad misalnya yang salah satu misinya adalah menghapus tradisi perbudakan. Beliau sempat memiliki budak kira-kira sebanyak 70 orang. Utsman bin Affan memiliki budak sebanyak 1000 orang. Bahkan setelah Nabi wafat, perbudakan masih menjamur, hanya saja perlahan mulai bergeser fungsi dan derajatnya. Budak-budak bukan lagi orang yang lemah dan tak punya pilihan. Mereka justru direkrut, diseleksi, dan digodok dalam berbagai aspek kehidupan sebelum terjun ke bidang masing-masing. Bahkan di zaman pertengahan, budak bisa menjadi seorang negarawan. Salah satu contoh yang cukup dikenal dalam hal itu adalah Sultan Mamluk, Al-Mansur Qalawun Al-Alfi (1280-1290 M). Nama terakhirnya didapat karena ia dulunya dibeli seharga 1000 dinar. Ratusan tahun berlalu, dengan proses yang panjang barulah sistem perbudakan secara de jure ...
Penjarakan aku di tempat mana saja yang kau mau, namun pikirku tak kan bisa kau belenggu.