Skip to main content

Seporsi Cinta


 Seporsi Cinta
(diilhami oleh kekasih yang lapar)
Seporsi cinta
Tak habis dimakan
Berdua, sayang

Seporsi cinta
Bila tak habis dimakan
Dibuang sayang
1999

Hari  ini, sedang mabuk Gandrung Cinta. Mungkin akibat cinta yang kandas. Cinta yang tak tahu cara mengakhiri, pun cara bertahan. Tentang hati yang gelisah karena belum pernah menemukan satu hati yang cocok. Atau terlalu banyak tawaran hingga tak berselera rasanya hati ini tuk memilih salah satu.
Aaaah, apa aku tak  bisa setia?
Terlalu banyak kah hati yang kusediakan dan kuberikan?
Tapi pada siapa?
Aku bahkan tak pernah memberi mereka harapan.

Mereka siapa?
Bahkan tak jelas...
dengan siapa aku menggantung rindu?

Comments

Most read

Di Balik Bait yang Menyentuh Hati 2

Kali ini tentang cinta. Cerdasnya itu orang yang bisa menghubung-hubungkan bait-bait alfiyah dengan cinta. Mewakili kegamanganku pula isinya. Wes jannn... santri Sarang!!! Ini saya beri sedikit tambahan kata-kata dari saya. Meskipun begitu, ide pokoknya tetap dari teman saya itu. Sayangnya, sepertinya ada yang terdistorsi karena keteledoran saya. Mau nyari lagi ketemunya lama... Ah, ya udah ini dulu ya ^_^ "Faqod yakunaani munakkaroini, kama yakunaani mu'arrofaini” "Alfiyah Ibnu Malik bab Atof bait 537" Terkadang pasangan suami istri itu ditemukan secara kebetulan sama tidak mengenalnya, dan terkadang keduanya sudah mengenal sejak kecil. Menikah adalah saat dimana ketidaksempurnaan bukan masalah yang dipermasalahkan Saat dimana ketulusan diikatkan sebagai senyum kasih Saat dimana kesendirian dicampakkan sebagai kebersamaan Saat dimana kesetiaan harga mati yang tak bisa dilelang Gadis perawan bagaikan penghalang dan satir bagi laki-laki yang