Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Ujung Takdir

Akhirnya dengan dia juga takdirmu berujung. Dia yang telah menantikanmu bahkan sejak kau belum baligh, belum mengenal apa arti teman lelaki, belum mahir menarik perhatian lelaki, dan tentu saja belum secantik dan sesempurna wujudmu saat ini. Meskipun dia terlahir dua dekade lebih dulu daripada engkau. Kita tau, pada akhirnya, yang paling gigih berjuang lah yang akan menang. Aku ingat betul dulu kau sering cerita bagaimana laki-laki itu berusaha mendapatkan hatimu. Bahkan iming-iming terbesarnya dulu, dia akan memberangkatkanmu pergi haji jika kau mau menikah dengannya. Sekarang, tagihlah itu! Kurasa dia tidak terlalu buruk hingga mengingkari janjinya sendiri. Sahabat, berjanjilah kau akan menjadi isterinya yang paling baik meski saat ini kau   belum mencintainya. Dengan segala kekhilafan masa   mudamu: berganti-ganti pasangan dan melakukan yang seharusnya tidak pernah kau lakukan, kurasa laki-laki seperti dia tak banyak di muka bumi ini. Di dunia nyata aku baru menemui

Mengenang Arif P. (Pencipta Sebutan "Ceret dan Mak Lampir")

Sabtu, 22 Agustus 2015 Saya tidak akan lupa hari ini. Hari dimana Allah memanggil teman sekaligus tetangga dekat saya Arif Prasetyo setelah sekian lama mengidap kanker hati dan baru diketahui ketika sudah sampai stadium akhir pada bulan Juni kemarin. Mengenangnya sama dengan mengenang orang yang sangat saya benci kehadirannya pada waktu itu. Dia adalah orang pertama di Jungpasir yang menyatakan perasaan sukanya terhadap saya, menyatakan dengan cara yang sangat menyeeebalkan. Kehadirannya sangat mengganggu masa-masa orientasi saya di lingkungan baru, desa Jungpasir. Takdir menjodohkan kami sehingga harus bertemu sepanjang hari, pagi satu kelas yang sama di MIN Jungpasir, siang satu sekolah yang sama di Madrasah Diniyah Awwaliyah Jungpasir hanya saja dia satu tingkat di atas saya, dan yang paling menyebalkan, rumah baru keluarga saya berada di gang yang sama dengannya, walhasil malam pun harus bertemu dia lagi, duduk satu majlis di tempat mengaji yang sama dengan guru yang s

An Advice #2

"Kasih sayang sejati itu menenangkan, bukan menggelisahkan. Kasih sayang sejati itu obat, bukan justru racun yang menyakitkan. Kasih sayang sejati itu menggerakkan pada ranah kebaikan, bukan saling diam di atas kemunkaran. Kasih sayang sejati itu, hmm, mampu meredam amarah dan menggantinya dengan maaf yang disertai perubahan. Pastinya, kasih sayang sejati akan mendekatkan pada Sang Maha Penyayang Hakiki, bukan justru menodai syariat-Nya. Jikalau berkasih sayang hanya untuk "dunia", sebentar lagi raga ini pun akan melebur bersama tanah. Tentu akan ada perpisahan. Namun, kalaulah berkasih sayang karena-Nya, tiada kata perpisahan, meski usai kematian. Justru yang ada ialah kebersamaan abadi di surga-Nya kelak. Semoga. Lantas, kau mau disayangi seperti apa, Saudariku? Sahabatku?" (Mb Mardhiyan N) Terima kasih, Mba. Tapi saya bukan hanya ingin disayangi seperti itu. Sembilan belas tahun adalah waktu yang sangat singkat untuk merasakan betapa bahagianya ti

Arti Kehadiran

Untuk kamu atau mungkin kita yang terbiasa tidak menghargai kehadiran, Yang jauh terasa dekat, yang dekat terasa jauh. Suatu saat kehadiran akan meniadakan dirinya karena merasa tidak dipedulikan. Lalu tanpa sadar, kamu mulai menanyakan kehadiran. Sayangnya, kehadiran sudah paham dan belajar dari masa-masa terabaikan Untuk tahu diri, kapan, dimana, dan di depan siapa dia seharusnya ada... Ia hanya belajar untuk tidak menyia-nyiakan dirinya sendiri.

PEJUANG, PEMIKIR, PENULIS

           Seseorang di sana melabeli dirinya dengan ketiga di atas. Kegiatan kampus antar-fakultas mempertemukan dia lagi di hadapan saya setelah sebelumnya saya yakin sering bertemu dengannya di acara seminar-seminar kampus. Dia adalah seseorang dengan sorot mata penuh kharisma menutupi fisiknya yang biasa-biasa saja. Sejak pertama kali, saya meyakini bahwa dia pasti bukan orang biasa-biasa saja. Penasaran dan kepo adalah passion saya, maka bertanya wajar adalah langkah pertama sebelum penyelidikan mandiri lebih lanjut. Para narasumber saya adalah orang-orang yang telah lebih dulu mengenalnya. Benar saja jawabannya, istimewa. Berdasarkan hasil penyelidikan mandiri lebih lanjut, saya menemukan namanya banyak terdapat di media, berita daerah, koran lokal, atau blog-blog pribadi. Kisah hidupnya ternyata dimuat di salah satu blog inspirasi mahasiswa. Ada utobiografi paaaanjang sekali di sana. Terpercaya tentu saja karena ditulis oleh orangnya sendiri.  Memuat kisahnya sejak