Skip to main content

When I Read

Dunia dalam al-Qur’an itu utuh. Ada tatanan, proses, urutan, dan langkah yang logis. Kitab itu adalah antitesis dari kehidupan yang kujalani bersama orang-orang di sekitarku, obat penawar bagi tiap kejadian buruk yang kualami dalam hidupku. Selalu ada tempat mendarat yang aman, bahkan ketika aku keliru. Jika aku tergagap membaca suatu kalimat, aku bisa langsung mundur ke kalimat sebelumnya. Di Al-Qur’an, aku selalu bisa kembali ke bagian yang sudah kuketahui, dan aku selalu boleh kembali ke bagian yang aku sukai.

Comments

Most read

Di Balik Bait yang Menyentuh Hati 2

Kali ini tentang cinta. Cerdasnya itu orang yang bisa menghubung-hubungkan bait-bait alfiyah dengan cinta. Mewakili kegamanganku pula isinya. Wes jannn... santri Sarang!!! Ini saya beri sedikit tambahan kata-kata dari saya. Meskipun begitu, ide pokoknya tetap dari teman saya itu. Sayangnya, sepertinya ada yang terdistorsi karena keteledoran saya. Mau nyari lagi ketemunya lama... Ah, ya udah ini dulu ya ^_^ "Faqod yakunaani munakkaroini, kama yakunaani mu'arrofaini” "Alfiyah Ibnu Malik bab Atof bait 537" Terkadang pasangan suami istri itu ditemukan secara kebetulan sama tidak mengenalnya, dan terkadang keduanya sudah mengenal sejak kecil. Menikah adalah saat dimana ketidaksempurnaan bukan masalah yang dipermasalahkan Saat dimana ketulusan diikatkan sebagai senyum kasih Saat dimana kesendirian dicampakkan sebagai kebersamaan Saat dimana kesetiaan harga mati yang tak bisa dilelang Gadis perawan bagaikan penghalang dan satir bagi laki-laki yang