Skip to main content

BLIND


Aku mengerti mengapa Islam begitu menarik bagi orang yang baru mengenalnya. Berbeda dengan kau yang dilahirkan dalam Islam. Kau tidak diminta untuk memilih ini dan itu. Barangkali masalahnya adalah hidup yang satunya harus diapakan setelah kita memilih hidup yang ini.

Kau menganggap orang non-muslim sebagai hedonis. Kau menganggap mereka tak beretika dan egois. Itu karena begitu lebih mudah daripada kau harus mendamaikan semuanya. Dan kau berusaha menjadi orang baik di hidupmu yang baru. Kau berusaha menjadi muslim yang sangat baik. Tapi ketika kau bertemu laki-laki yang mengatakan bahwa penafsiran yang jauh lebih liberal itu mungkin dilakukan, sesekali melanggar, berduaan dengan seorang gadis, kemudian bertaubat misalnya. Kaulah gadis itu. Lalu kau mengompromikan segala yang kau yakini agar bisa berada bersamanya di sini. Dan ironisnya, meskipun keadaan terasa jauh lebih tak pasti dalam banyak hal jika dibandingkan dengan ketika kehidupanmu adalah eksistensi tak bernama yang diatur oleh keinginan hati orangtuamu, kau tak bisa menahan keinginanmu untuk berada di sini bersama laki-laki itu. 

Comments

Most read

Di Balik Bait yang Menyentuh Hati 2

Kali ini tentang cinta. Cerdasnya itu orang yang bisa menghubung-hubungkan bait-bait alfiyah dengan cinta. Mewakili kegamanganku pula isinya. Wes jannn... santri Sarang!!! Ini saya beri sedikit tambahan kata-kata dari saya. Meskipun begitu, ide pokoknya tetap dari teman saya itu. Sayangnya, sepertinya ada yang terdistorsi karena keteledoran saya. Mau nyari lagi ketemunya lama... Ah, ya udah ini dulu ya ^_^ "Faqod yakunaani munakkaroini, kama yakunaani mu'arrofaini” "Alfiyah Ibnu Malik bab Atof bait 537" Terkadang pasangan suami istri itu ditemukan secara kebetulan sama tidak mengenalnya, dan terkadang keduanya sudah mengenal sejak kecil. Menikah adalah saat dimana ketidaksempurnaan bukan masalah yang dipermasalahkan Saat dimana ketulusan diikatkan sebagai senyum kasih Saat dimana kesendirian dicampakkan sebagai kebersamaan Saat dimana kesetiaan harga mati yang tak bisa dilelang Gadis perawan bagaikan penghalang dan satir bagi laki-laki yang