Skip to main content

An Advice

Ketika hatimu terluka parah, hanya ada tiga aturan main: jangan mengenyahkan kepedihan itu, jangan pernah mencoba untuk mengerti, dan jangan tenggelam dalam kepedihan itu. Buatlah dirimu berserah diri seperti pohon muda yang terperangkap dalam badai. Biarkan badai itu mnghantammu. Jangan pernah menentangnya dan jangan pula membantah keberadaannya, bagaimana mungkin kita bisa menafikan angin dan hujan? Dan jangan pernah menyesalinya.

-Maulana Jalaluddin Rumi

Comments

Most read

Di Balik Bait yang Menyentuh Hati 2

Kali ini tentang cinta. Cerdasnya itu orang yang bisa menghubung-hubungkan bait-bait alfiyah dengan cinta. Mewakili kegamanganku pula isinya. Wes jannn... santri Sarang!!! Ini saya beri sedikit tambahan kata-kata dari saya. Meskipun begitu, ide pokoknya tetap dari teman saya itu. Sayangnya, sepertinya ada yang terdistorsi karena keteledoran saya. Mau nyari lagi ketemunya lama... Ah, ya udah ini dulu ya ^_^ "Faqod yakunaani munakkaroini, kama yakunaani mu'arrofaini” "Alfiyah Ibnu Malik bab Atof bait 537" Terkadang pasangan suami istri itu ditemukan secara kebetulan sama tidak mengenalnya, dan terkadang keduanya sudah mengenal sejak kecil. Menikah adalah saat dimana ketidaksempurnaan bukan masalah yang dipermasalahkan Saat dimana ketulusan diikatkan sebagai senyum kasih Saat dimana kesendirian dicampakkan sebagai kebersamaan Saat dimana kesetiaan harga mati yang tak bisa dilelang Gadis perawan bagaikan penghalang dan satir bagi laki-laki yang