Skip to main content

Silence


Bungkam, melesakkan rindu dendam yang kian tak terperi.
Menyingkirkannya dalam ruang gelap tak terjamah.
Menyiksa hatiku dan hatimu.

Sampai kapan kau membisu?
Menanam bibit kecewa padaku, menyirami, dan merawatnya seorang diri.
Hingga kau yakin, bahwa aku bukan pilihan yang baik untukmu.
Bahwa nilai merah untuk satu sikapku, cukup menjadi alasan untuk menjauhi diriku perlahan. Pelan tapi pasti membunuhku.

Tak inginkah kau bertanya terlebih dahulu?

Comments

Most read

Di Balik Bait yang Menyentuh Hati 2

Kali ini tentang cinta. Cerdasnya itu orang yang bisa menghubung-hubungkan bait-bait alfiyah dengan cinta. Mewakili kegamanganku pula isinya. Wes jannn... santri Sarang!!! Ini saya beri sedikit tambahan kata-kata dari saya. Meskipun begitu, ide pokoknya tetap dari teman saya itu. Sayangnya, sepertinya ada yang terdistorsi karena keteledoran saya. Mau nyari lagi ketemunya lama... Ah, ya udah ini dulu ya ^_^ "Faqod yakunaani munakkaroini, kama yakunaani mu'arrofaini” "Alfiyah Ibnu Malik bab Atof bait 537" Terkadang pasangan suami istri itu ditemukan secara kebetulan sama tidak mengenalnya, dan terkadang keduanya sudah mengenal sejak kecil. Menikah adalah saat dimana ketidaksempurnaan bukan masalah yang dipermasalahkan Saat dimana ketulusan diikatkan sebagai senyum kasih Saat dimana kesendirian dicampakkan sebagai kebersamaan Saat dimana kesetiaan harga mati yang tak bisa dilelang Gadis perawan bagaikan penghalang dan satir bagi laki-laki yang