Skip to main content

Cermin Diri

Jika sifat kalkulatif mutualisme membuat kau jauh dariku,
Berarti pemahaman individualismu masih teramat dangkal..
Aku benar-benar kecewa soal itu
Percuma mulutku berbui sampai robek
Kau takkan pernah paham maksudku
Dan jika kalturalis masih mengikat kuat di dalam pikiranmu,
Sampai mampus pun kau takkan bisa terima aku..
Kau seperti kaum Ortodox,
Yg sllu ingin mnempatkan egomu di atas altar penyembahan itu,
Sllu ingin disanjung,
Sprti anak kcil yg dicolok permen ke mulutnya.
Jika egomu diperolok, mukamu merah menyala bagai api..
Dasar manusia Ortodox..!


Comments

Most read

Di Balik Bait yang Menyentuh Hati 2

Kali ini tentang cinta. Cerdasnya itu orang yang bisa menghubung-hubungkan bait-bait alfiyah dengan cinta. Mewakili kegamanganku pula isinya. Wes jannn... santri Sarang!!! Ini saya beri sedikit tambahan kata-kata dari saya. Meskipun begitu, ide pokoknya tetap dari teman saya itu. Sayangnya, sepertinya ada yang terdistorsi karena keteledoran saya. Mau nyari lagi ketemunya lama... Ah, ya udah ini dulu ya ^_^ "Faqod yakunaani munakkaroini, kama yakunaani mu'arrofaini” "Alfiyah Ibnu Malik bab Atof bait 537" Terkadang pasangan suami istri itu ditemukan secara kebetulan sama tidak mengenalnya, dan terkadang keduanya sudah mengenal sejak kecil. Menikah adalah saat dimana ketidaksempurnaan bukan masalah yang dipermasalahkan Saat dimana ketulusan diikatkan sebagai senyum kasih Saat dimana kesendirian dicampakkan sebagai kebersamaan Saat dimana kesetiaan harga mati yang tak bisa dilelang Gadis perawan bagaikan penghalang dan satir bagi laki-laki yang