Skip to main content

Edisi Kahlil Gibran



Aku menemukan catatan ini di buku lama, tertulis tahun 2012

“Peradaban modern telah membuat wanita menjadi sedikit lebih bijaksana. Namun hal itu menyebabkan penderitaan yang lebih berat baginya karena ketamakan laki-laki.
Di masa lalu wanita berjalan dalam cahaya dengan mata buta, namun sekarang ia berjalan dengan mata nyalang dalam kegelapan.
Dulu ia anggun dalam kebersahajaan, dan perkasa dalam kelemahan.
Kini ia menjadi buruk dan terlalu lincah, picik, dan tanpa hati nurani dalam ilmu pengetahuannya.”
(Kahlil Gibran)

            Tuan Gibran, aku mengagumi karya-karyamu sejak kecil. Anda adalah
salah seorang yang telah mengajari gadis tengil ini untuk berisik dalam kesunyian, mengomel dalam keheningan, berceloteh dalam diam, dan atau sebaliknya. Banyak yang dapat dipelajari dari semua karya-karyamu karena anda seorang seniman. Ya, semua orang tau anda pelukis... dan penulis!

            Soal kutipan di atas, jujur, aku keberatan. Tapi baiklah, bagaimana lagi karena itulah kenyataannya. Kau menggambarkannya dengan gamblang. Dan aku tak dapat lagi membantah. Dari kau lahir, kau hidup, kau meninggal, dan sekarang sudah 82 tahun kepergianmu, memang seperti itulah wanita. Satu hal Tuan, percayalah... aku mohon... bahwa akan datang suatu masa ketika keanggunan dan pengetahuan, kelincahan dan kewibawaan, serta kelemahan raga *(maksudnya dibandingkan raga laki-laki yang lebih kuat) dan keperkasaan jiwa meyatu dalam diri seorang wanita!
Percayalah tuan,
Bukankah May Ziadah juga seperti itu? ^_^

Gadis tengil yang mengagumi karyamu,
Dian Sofia A, 2012

Comments

Most read

Di Balik Bait yang Menyentuh Hati 2

Kali ini tentang cinta. Cerdasnya itu orang yang bisa menghubung-hubungkan bait-bait alfiyah dengan cinta. Mewakili kegamanganku pula isinya. Wes jannn... santri Sarang!!! Ini saya beri sedikit tambahan kata-kata dari saya. Meskipun begitu, ide pokoknya tetap dari teman saya itu. Sayangnya, sepertinya ada yang terdistorsi karena keteledoran saya. Mau nyari lagi ketemunya lama... Ah, ya udah ini dulu ya ^_^ "Faqod yakunaani munakkaroini, kama yakunaani mu'arrofaini” "Alfiyah Ibnu Malik bab Atof bait 537" Terkadang pasangan suami istri itu ditemukan secara kebetulan sama tidak mengenalnya, dan terkadang keduanya sudah mengenal sejak kecil. Menikah adalah saat dimana ketidaksempurnaan bukan masalah yang dipermasalahkan Saat dimana ketulusan diikatkan sebagai senyum kasih Saat dimana kesendirian dicampakkan sebagai kebersamaan Saat dimana kesetiaan harga mati yang tak bisa dilelang Gadis perawan bagaikan penghalang dan satir bagi laki-laki yang